Kamis, 28 September 2023

Pendidik PAUD yang Mumpuni (Potensi dan Persiapan)




Halo sobat PAUD! Apa kabar kalian hari ini?  Semoga Selalu Sehat ya...

Topik pembahasan kali ini cukup menarik nih, tentang potensi dan persiapan menjadi Pendidik PAUD yang Mumpuni. Yuk kita mulai....

Mumpuni itu apa sih? *Langsung tanya om google dong...!
'Mumpuni' diartikan sebagai kemampuan untuk menguasai tugasnya secara holistik, bukan hanya menguasai teori, tapi juga cakap dan terampil dalam mengaplikasikannya. Nah kemampuan ini seyogyanya wajib dimiliki oleh setiap pendidik ya sobat.. Pendidik yang mumpuni tentu akan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi dunia pendidikan.

Lalu siapakah yang bisa menjadi pendidik yang mumpuni?
Jawabannya siapa saja bisa dong. Setiap orang memiliki potensinya masing-masing. Penting bagi kita untuk mengenali potensi di dalam diri kita. Karena dengan menggali potensi yang kita miliki, maka hal itu akan memberikan manfaat yang bukan hanya untuk diri kita sendiri, bahkan juga bermanfaat untuk orang banyak. Hayo... potensi kalian apa sobat..?

Ternyata menemukan potensi diri sendiri tidak semudah itu ya.. Jika ditanya apa potensi yang saya miliki untuk menjadi pendidik PAUD yang mumpuni, maka saya juga agak bingung. hehe.. 
Bagaimana tidak, background pendidikan S1 saya dari jurusan pendidikan bahasa Inggris yang sama sekali tidak bersinggungan dengan PAUD. 
Tapi mungkin cerita ini bisa mewakili potensi saya sebagai calon pendidik PAUD yang mumpuni....

Suka Mengajar Anak-Anak

Jadi ceritanya saat menempuh pendidikan S1 dulu, saya bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS), nah dari sana saya mengikuti berbagai kegiatan sosial kependidikan, seperti mengajar anak-anak di panti asuhan, daerah pelosok dan lain sebagainya. Pengalaman demi pengalaman memberikan saya pelajaran, dan membuat saya mulai tertarik dengan dunia pendidikan anak-anak, walaupun saat itu saya belum pernah mengajarkan anak tingkatan PAUD, hanya SD atau SMP. Saat ini, seperti yang telah diceritakan di tulisan sebelumnya, saya memberanikan diri untuk melanjutkan pendidikan jurusan PAUD. Entah kenapa, setiap saat dosen ataupun teman kuliah saya dulu mengetahui bahwa saya mengambil jurusan ini, mereka selalu bilang "itu memang passion mu"...

Bakat Kesenian

    Selain bergabung di HMPS sewaktu kuliah S1 dulu, saya juga bergabung di UKM Seni Sibola, lembaga yang menaungi pengembangan minat bakat seni mahasiswa. Sejak SMP saya menyukai seni. Lembaga ini memberikan ruang bagi saya untuk mengeksplorasi bakat seni dalam diri saya yang lebih banyak terlibat dalam bidang musik dan teater kala itu. Nah, di dalam pembelajaran anak-anak, ternyata ini sangat bermanfaat. Sangat membantu kita lebih kreatif dalam mengajar. Secara, anak-anak suka dengan hal-hal yang berbau seni.

Persiapan Menjadi Pendidik PAUD yang Mumpuni

    Memilih untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan PAUD adalah salah satu petualangan besar saya untuk menjadi pendidik yang mumpuni. Dalam petualangan ini saya akan menyelami berbagai Ilmu yang berkaitan dengan PAUD. Tentu ini akan membentuk diri saya menjadi lebih siap dalam hal keilmuan dan pengalaman.

Hal lain yang saya upayakan ialah mencoba berusaha melibatkan diri dalam komunitas yang mendukung pendidikan anak-anak. Pendidik tentu bukan hanya guru, namun siapapun yang memberikan pendidikan di mana saja. Saya bergabung menjadi relawan di salah satu komunitas dongeng di Yogyakarta. Komunitas yang memberikan pendidikan melalui berbagai kegiatan literasi dongeng, dimana ini sangat relate dengan sedikit pengalaman kesenian yang saya peroleh dulu. Hal ini akan menambah pengalaman-pengalaman berharga sebagai pengembangan diri yang dapat membantu saya untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi pada pendidikan anak-anak, terlebih khususnya untuk anak saya tercinta.

Gimana nih sobat PAUD? apakah kalian sudah menemukan potensi di bidang ini? yuk menelusuri pengalaman masa lalu kita.... tuliskan di komentar ya!

Sampai jumpa!





Sabtu, 23 September 2023

Si Kalindoro (Kaki Seribu)

    

Halo readers! 

Kalian pernah ber-nostalgia ke masa kecil nggak ? rasanya gimana? senyum-senyum? atau pernah sampai ketawa sendiri kaya orang g**a..? wkwk....

Mengenang masa kecil memang seru. Tiap orang punya kenangan masa kecilnya masing-masing. Nah kali ini saya akan berbagi cerita masa kecil saya yang masih membekas sampai sekarang.

Anak Kinestetik

Dulu istilah "kinestetik" sangat asing  terdengar oleh kalangan orang tua. Namun saat ini telah banyak orang yang memahaminya. Istilah tersebut mewakili karakter saya sejak masa usia dini. Masa kecil saya adalah moment  penuh petualangan yang menggembirakan. Saya termasuk anak yang susah untuk duduk diam, lebih suka berada di luar dan menjelajahi alam bebas.

Salah satu julukan yang melekat pada saya sewaktu kecil adalah "Kalindoro"(bahasa daerah sulawesi), yang artinya hewan kaki seribu. Kalian pasti tahu kan? Kaki Seribu di kenal dengan hewan yang jalannya lambat, selalu ada dimana-mana dan kehadirannya tak terduga. Terkadang kita tiba-tiba melihatnya dan bertanya dari mana datangnya hewan ini..

Julukan itu bukan tanpa alasan. Saya suka menjelajahi alam sekitar, mulai dari berlarian di kebun hingga menelusuri hutan semak-semak di kampung untuk mencari buah-buah hutan. Terkadang, tiba-tiba saja saya sudah berada di desa sebelah dan orang-orang heran melihat saya main sejauh itu. Oleh sebab itu saya dijuluki "kalindoro" (kaki seribu) yang selalu ada di mana-mana. hihi

Suka Main Hujan...

Sebagai penjelajah alam, hujan adalah moment yang paling saya nantikan kala masih keci bahkan sampai saat ini. Saya suka main hujan dengan riang gembira, melompat-lompat di genangan air, dan merasakan tetesan hujan yang sejuk di kulit. Berenang di sungai juga menjadi aktivitas favorit saya dulu. Air yang mengalir dan alam yang indah selalu memberikan pengalaman yang luar biasa.

Suka Makan

Ternyata selain suka berjelajah, orang-orang mengatakan bahwa saya suka makan. Saat kecil, makanan bukan hanya tentang nutrisi, tapi juga tentang petualangan kuliner. Tidak ada makanan favorit bagi saya karena semua makanan terasa enak. Namun saya memiliki buah favorit yaitu Durian. Kata orang tua saya, pernah ketika musim durian, saya memakan durian terlalu banyak sehingga saya tidak bisa berdiri mengangkat badan saya kerena kekenyangan, dan suhu tubuh sayapun panas. akhirnya saya di angkat dan di rendam kedalam baskom besar berisi air untuk menurunkan suhu tubuh saya.

Tidak sekolah PAUD

Yang menarik, meskipun saya tidak pernah menempuh jenjang pendidikan pra-sekolah, atau yang saat ini kita kenal dengan istilah TK/PAUD, namun di jenjang SD saya cukup membanggakan orang tua dengan prestasi-pestasi kecil yang saya peroleh. 

Masa kecil saya lebih tentang belajar melalui pengalaman langsung. Namun demikian saya merasa tidak ketinggalan. Saya merasa beruntung bisa menghabiskan waktu di alam dan menggali pengetahuan dari sana. Permainan favorit saya adalah menjelajah, dan saya selalu merasa bahwa dunia ini adalah taman bermain yang tak terbatas.

Saat ini saya telah menjadi orang tua. Saya memiliki anak yang sepertinya juga punya gaya belajar yang sama, kinestetik. Meskipun kesegaran alam sekarang sudah jauh berbeda dengan dahulu kala, saya akan berusaha memberikannya pengalaman yang sama serunya.

Itulah unforgotable experience masa kecil saya yang penuh dengan petualangan. Semoga cerita ini menginspirasi Anda untuk terus menjelajahi dunia dengan semangat dan rasa ingin tahu yang besar.

Ada yang punya cerita unik di masa kecil? berikan komentar kalian ya!

Kamis, 14 September 2023

"Tak Kenal Maka Tak Sayang"

Salam kenal...!






Indrawati: Seorang Ibu Rumah Tangga yang Semangat dengan Pendidikan Anak Usia Dini 

    Halo every one! saya Indrawati, lahir di Celebes tepatnya kota palopo tahun 1993. Melalui tulisan ini saya ingin berbagi kisah perjalanan hidup saya yang penuh semangat dalam dunia pendidikan anak usia dini meskipun saya bukan seorang guru atau praktisi PAUD. Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang menemukan panggilan dan minat dalam dunia PAUD sejak menjadi seorang ibu. Apakah kalian juga seperti saya? mari belajar dan bertumbuh bersama!

Kenapa memilih PAUD...? 

Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya bersyukur dan merasa beruntung dapat menghabiskan banyak waktu bersama anak saya di masa-masa awal kehidupannya yang sering kita kenal dengan istilah Golden Age. Dalam momen-momen itu, saya mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan awal dalam kehidupan anak-anak. Saya melihat betapa pengetahuan dan pengalaman yang diberikan pada usia dini dapat membentuk dasar yang kuat untuk perkembangan masa depan mereka. 

Ketika anak saya lahir, saya mulai membaca banyak buku tentang perkembangan anak usia dini. Saya tertarik pada konsep pendidikan yang menghormati proses alami pertumbuhan anak dan memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Saya juga mulai mencari berbagai sumber daya untuk memahami lebih dalam tentang metode dan pendekatan yang efektif dalam mengajar anak-anak usia dini, hingga sampai pada titik dimana saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan jurusan PIAUD.

Hari ini, saya sedang mengejar gelar magister PIAUD di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan saya berharap untuk dapat berkontribusi di bidang ini. Keputusan ini tidaklah mudah, mengingat saya harus menyeimbangkan antara menjadi seorang ibu dan seorang mahasiswa. Namun, dengan dukungan suami dan keluarga, saya memulai perjalanan ini dengan tekad yang kuat. 

Harapan besar untuk masa depan anak usia dini

Ketika saya melihat ke masa depan, saya penuh harapan bahwa kualitas pendidikan anak usia dini akan terus meningkat. Dunia pendidikan terus berubah dan berkembang, dan saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu. Saya berharap bahwa dengan upaya kolaboratif dari para pendidik, orang tua, dan semua pihak yang peduli tentang pendidikan anak usia dini, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak. Saya ingin berperan aktif dalam mengedukasi orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. 

Setiap orang tua perlu menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak mereka. Dalam budaya kita, pendidikan anak seringkali dilihat sebagai tanggung jawab bersama antara sekolah dan keluarga. Saya ingin mengajak orang tua memahami betapa mereka dapat berperan dalam mendukung pembelajaran anak-anak mereka sehari-hari. 

Saya percaya bahwa melalui pendidikan yang baik, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang berpengetahuan, kreatif, dan penuh semangat untuk menjalani kehidupan mereka, bukan begitu?

Saya berharap dapat terus belajar, tumbuh, dan berkontribusi dalam dunia pendidikan ini, dan bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak. semangat..!

Demikian sekilas perkenalan kita. Insya Allah kita akan saling menyayangi dalam kebaikan. 

Berikan komentar kalian tentang tulisan ini ya..! Sampai jumpa!

Lesson Plan "Part of Body" untuk pembelajaran Bahasa Inggris di TK

  Bahasa Inggris penting untuk dikuasai. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa bahasa Inggris sebaiknya dikenalkan sejak anak usia dini....